RADARMAKASSAR.COM – Universitas Megarezky (Unimerz) Makassar menggelar rapat senat terbuka luar biasa dalam rangka wisuda sarjana, diploma, dan profesi.
Sebanyak 743 mahasiswa diwisuda dari 3 Fakultas di kampus ini. Masing-masing, Fakultas Keperawatan dan Kebidanan (FKK) 264 orang, Fakultas Farmasi Teknologi dan Rumah Skit dan informatika (Fatersi) 286 orang, dan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) 193 orang.
Hadiri langsung Kepala Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (L2Dikti) Wilayah IX Sulawesi Prof Jasruddin, dan Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Dr dr Bachtiar Baso yang mewakili Gubernur Sulsel.
Rektor Universitas Megarezky Prof. Dr. dr. Ali Aspar Mappahya, Sp.PD., So.JP(K) mengatakan, kegiata wisuda yang digelar hari ini merupakan yang bertama kalinya sejak berstatus sebagai universitas. Dia juga mengungkapkan terima kasih kepada para orang tua wisudawan atas kepercayannya memberikan amanah kepada Unimerz.
“Saya atas nama Rektor menyampaikan selamat atas keberhasilan bapak ibu mengantarkan putra putrinya meraih gelar. Terima kasih atas kepercayaan yang telah diberikan kepada kami,” kata Prof Ali Aspar, Senin, (21/10/2019).
Dia berpesan agar para lulusan Megarezky tidak cepat berpuas diri atas gelar baru yang telah disandangnya. “Gelar Sarjana bukanlah segalanya, bukan akhir untuk belajar tapi awal perjalanan hidup. Kedepan akan menghadapi persoalan lebih nyata tapi dengan bekal ilmu, kalian akan menjadi orang sukses dikemudian hari,” katanya.
Kadinkes Kesehatan provinsi Bachtiar Baso yang mewakili Gubernur Sulsel juga menyampaikan kebanggan atas perkembangan Universitas Megarezky.
“Saya percaya bahwa Universitas Megarezky akan menjadi universitas terbaik dibawah kepimimpinan Prof Ali Aspar,” kata Bachtiar Baso.
Dengan nada bercanda, Bachtiar juga mengaku cemburu atas apa yang dicapai Pembina Unimerz H. Alimuddin, S.H.,M.H.,M.Kn yang mampu mendirikan kampus kesehatan meski bukan orang kesehatan. Dia berharap suatu saat jika sudah pensiun dirinya bisa diterima sebagai dosen.
“Pembina Unimerz H Alimuddin adalah mitra kami selama ini. Kami sebenarnya cemburu, beliau bukan orang kesehatan tapi bisa bikin kampus kesehatan. Semoga kelak kami bisa mengikuti jejak beliau, setidaknya saya diterima sebagai dosen jika sudah pensiun,” ujar dia.
Pembina Unimerz, H Alimuddin dalam sambutannya bercerita kalau pihak yayasan akan selalu berusaha menyediakan sarana dan prasarana terbaik. Dia juga menyampaikan kalau saat ini juga tengah diusahakan pembangunan rumah sakit.
“Awalnya kampus ini dibangun diatas tanah yang luasnya kurang kebih 500 meter pada 2005. Alhamdulillah, hari ini tersedia 2 hektar lebih. Dalam waktu dekat yayasan juga mengembangkan apotek dan klinik sederhana,” ujarnya.
Prof Jasruddin dalam sambutannya mengatakan, pilihan memberikan pendidikan kepada anak melalui Unimerz adalqh keputusan tepat. “Kepada para orang tua, bersyukurlah anaknya lulus melalui pergurun tinggi ini. Ini kampus terbaik, makanya kita percaya membuka prodi baru yang kekinian,” pungkas Prof Jasruddin.